Saturday, July 14, 2012

Hai. :))

Ada sesosok laki-laki yang menarik perhatian-ku. Sikapnya dingin. Bukan tipikal orang yang suka mengumbar sesuatu, bukan pula tipikal orang yang mudah ditebak. Pribadi yang santai. Ah bukan, dia pribadi yang pemikir. Atau....... saya tidak tahu pasti. Saya tidak tahu, bukan berarti saya tidak ingin tahu. Bagi saya, sesuatu tentang dia terlalu berharga jikalau tak diketahui. Terkadang, saya merasa dekat dengannya. Tapi terkadang saya merasa tidak mengenal dia secara dalam.
'Semakin dalam kamu mengenal seseorang, semakin kamu merasa tidak mengenalinya'.
Katanya, saya sudah memasuki dunia-nya terlalu dalam. Tidak menutup kemungkinan bahwa saya ingin memasuki hati-nya lebih dalam lagi, kan. Itupun jika dipersilahkan. Hehehe. (--,)
Pertemuan demi pertemuan selalu menyisakan percakapan (penting) yang mengiang di telinga saya. Bahkan saat saya dirumah dan beranjak memejamkan mata. Jika kamu berkata bahwa kamu hanya takut untuk dikecewakan (lagi), bukankah semua orang pun juga demikian? :))
Tidak hanya kamu yang merasa 'entah' dengan perasaan macam ini. Saya pun sebenarnya begitu. Hanya saja, saya ingin mempertahankan perasaan ini sampai.................. sampai Tuhan yang menghapuskannya untukku. Saya sayang kamu. Namun, ungkapan sayang dalam satu hari saja, tak cukup mampu membuat saya yakin. Di dunia ini, memang banyak keraguan, atau bahkan butuh keraguan.
Sejauh kamu berjuang, sejauh itu pula saya akan tinggal..
Saya tidak begitu paham sih apa yang saya sebut dengan kata 'berjuang' itu sendiri. Hanya saja, saya ingin diyakin-kan oleh kamu. Apa itu salah? :)
Tawamu mungkin membuatku bahagia, entah aku atau orang lain yang menjadi alasannya. Saya suka cara kamu tertawa. Kejujuranmu, tak sedikitpun mengurangi rasaku. Biarkan tetap seperti ini. Setiap hari. Setiap waktu.
Hai, Kemal Bagaskoro.