Tuesday, November 9, 2010

My Miracle = YOU! ♥

Aku tidak menyangka. Awal yang kurang baik, ternyata memberikan kesan dan (mungkin) akhir yang sangat sangat baik.

Especially for my classmate x7 :)

Diawal aku sama sekali tidak merasakan adanya kecocokan di kelas baruku. Letaknya pojok. Panas. Tidak lain dengan penghuninya yang juga panas.Aku tidak merasa nyaman dengan keadaan sosialisasiku. Aku merasa aku telah salah berada di ruang kelas ini bahkan merasa tolol berada di sekolah ini..
Aku minder. Aku tahu 'image' yang tidak sedap tentang aku mungkin telah sampai di telinga kalian. Tapi aku ingin kalian melihat sisi positive ku. Bukan dengan pandangan mata saja kalian melihatku. Aku berharap kalian melihatku dengan hati dan perasaan. Agak mustahil. Tapi aku percaya kalian memiliki nurani yang tulus bahkan hati yang hebat.
Aku berpikir, tidak mungkin semua ini salah kalian. Introspeksi adalah hal yang aku lakukan sebagai solusinya. Lambat laun aku mulai membuka diri. Bahkan aku memberanikan diri untuk tersenyum dengan kalian. Sekalipun pahit balasannya. Aku menegarkan hatiku dan .. Semua berjalan dengan lancar :)
Sekarang, Aku bahkan merasa bahwa kalian lah yang membuatku tegar. Membuatku tidak putus asa (haha alai :p). Se badmood apapun aku, tapi akan berakhir dengan canda tawa bersama kalian.
Aku senang ada kalian di sampingku. Aku bersyukur karna kalian bisa menerimaku. Dengan segala kekuranganku. Dan menjadikan kekuranganku adalah kelebihan.

Devy Primantari Putri : Beti yang unik. Memiliki hidung yng bisa dibilang sejenis denganku. Haha

 
Erni Ekawati : Terimakasih sayang, membuatku tertawa gila setiap harinya :D

Rendi Megan Praditya : Aku kurus. Kamu yang gendut nyet :p

Luthfi Muiz Wardhana : Abaaah tampak belakang! Hahaw
Monika Rindang Nur Fitria : Emak yang wah udah kayak emak2 banget. Suaranya wuiiiih meleleh deh dengernya hwhw

 Yusniar Dwi Agustinkurnia : Cicik yng nemenin aku curhat. Ngerti banget deh prasaanku..

 Mutiara Asa Happynda : Muteeeeeeeeekk jgn down dong tek , semangat ya teeek. Meskipun tanpa bapak yang nemenin kamu :)

 Ferinda Amalia : Sabar2 aja kalo catetannya aku bawa ya ndong haha :p

 Yasinta Rahmawatie : Jgn sengak dong bebiw

 Dzaky Pramono : Cakep deh kalo mau lebih terbuka hahaw

 Septian Nur Rohman : Diskon pulsa dong ah wuwu

 Septian Budi : Dahi ku bukan tempat buat latihan napuk -,-

 Retiana Yoshievan : Ajarin fisika lagi doooong wkwk

 Ayu Dwi : Jgn diem aja dooong, sinisini gabung

 Agil Yuniardi : Jgn ngupil sembarangan ya naak wkwk

 Guritno Sigit : Ihiy , secret admirernya devy nih haha

Nur Iman Mantera Aji : Kepribadianmu ngingetin aku sm Bagas, adikku satusatunya :)

Mungkin aku gabisa tulis kalian satu persatu. Masa aku mau nulis 33 siswa, ya capek dong ah haha. Yang aku tulis disini jg cm sebagian yng dekeeeeeeeeeeet banget sm akyuu. Tapi aku sayang kalian semua kok. Nggak mbeda2in :) mumumu
Aku menganggap kalian adalah kekuatanku. Jangan berhenti membuatku tersenyum ya.


Foto waktu awal-awal nih hahaw



Thankyou My Miracles

Thursday, November 4, 2010

Hopefully I can. Yeaaah! :)

Hai. Aku berharap hari esok aku akan merasa lebih baik dibanding hari sebelumnya. Begitu juga kamu :)

Ya, aku mengakui aku sempat terpuruk. Tapi tidak sampai depresi! Haha. Aku masih terlihat sangat baik. Itu alibiku (mungkin)
Apakabar lelaki kehilangan akal? Are you still remember her? Are you still love her?
Harusnya pertanyaan itu ditanyakan kepadaku. Seratus persen aku hanya bisa diam dengan mulut ternganga layaknya orang cacat.
Akhir-akhir ini, entah kenapa slalu muncul kamu dalam benakku. Padahal aku selalu menanamkan suatu hal pada diriku. Yaitu, menghilangkan tokoh kamu dalam dramaku!
Tapi sepertinya upayaku tidak berhasil. Lihat saja kenyataannya. Aku sering terdiam dikelas. Tiba-tiba melamun. Dan oh NO! muncul parasmu yang benar2 aku rindukan itu :'(
Oh GOD, can you help me? Can you make him disappear from my mind, of course my heart? I cannot make this better..
Aku hanya ingin tidur nyenyak di malam malam ku. Nyenyak dalam arti aku merasa nyaman dan sangat baik baik saja dengan keadaanku sekarang yang tanpa kamu. Apalagi saat aku mulai ingin berkonsentrasi dengan pelajaran. Sekilas melihat jam. Sekilas benakku memikirkanmu. Aku mencoba membuyarkannya. Saat membuka buku di halaman terakhir. OH shit, dibuku tulisku bagian belakang pun masih tersisa namamuuuu, tetapi tidak bayangmu dan gerikmu. Semua murni hanya tulisan.

Hopefully, after i write this post i will gotta the best more than. Amin

Monday, October 25, 2010

Reality 66 Days (Sixty Six Days) = S.I.C.K ♥ :')

Sejak  20 Agustus, muncul sosok kamu dengan tidak disengaja. Sosok lelaki berparas tampan yang tak lagi mempunyai harapan pada seorang perempuan yang amat disayangi. Seorang lelaki yang menerima kenyataan hidupnya dengan pasrah. Mungkin terpaksa lebih tepatnya. Sesosok lelaki yang seperti kehilangan akalnya. Tetapi selalu bersikeras untuk menutup dan membuang semua kisah dalam lembaran buku lamanya yang sudah kusam. Sesosok lelaki yang (terlihat) mau berusaha. Dan sosok pribadi lelaki itulah yang tanpa sengaja telah masuk dalam kehidupanku. Masuk dalam hatiku tanpa kusadari membekas dalam ingatanku.Tak ada yang bisa dibanggakan didirimu. Tapi semua itu terlihat sempurna dalam pandanganku.
28 Agustus,  menjadi hari pertama kita bertemu. Aku merasa tak asing melihat parasmu. Ya, aku memang pernah tau kamu sebelumnya. Di sekolah dasar. Kamu adalah kakak kelas yang hanya bisa kupandangi saat sedang bermain sepak bola di tengah lapangan. The Expendables. Film Grand21 yang membawaku larut dalam genggaman tanganmu. 666 Book's yang kamu beli pun terasa 'wauw'. Tetapi hanya bagiku. Tidak bagimu.
29 Agustus, pertemuan kita yang keduakalinya. Kuterima pesan masuk baru. Ternyata Si Mantan Pacar-ku yang berasumsi kami bisa bersama kembali. Tapi aku tidak bersedia. Aku lebih merasa nyaman berada di sisimu, dan bukan di sisi Si Mantan Pacar. Aku benar-benar menghapus ingatan tentang bekas pacarku tepat dihadapanmu. Berpikir mungkin dengan kamu lah aku bisa memulai semuanya dari awal (lagi). Berbincang bercanda senyum dan tawa. Semua terekam jelas. Dan aku sedang membuka rekaman itu, sekarang saat duduk termenung dihadapan pc ku. Ciuman hangat yang kamu berikan di akhir hari itu pun seperti bisa kurasakan kembali..
Hari demi hari. Keberadaanmu sudah menjadi bagian dalam hidupku selama sejenak. Hingga rasa sayang itu muncul. Hey, tetapi tidak dengan perasaanmu sayang! Aku tahu hanya perempuan berambut pendek, lebih tepatnya perempuan yang kamu sayangi itulah yang mampu memiliki rasamu. Dan aku? Aku hanya mencoba berada disampingmu. Selalu dan selalu. Menunggu kamu membuka mata telinga pikiran dan hati. Memendam rasa yang sebenarnya tidak akan berarti untukkmu. Bahkan tidak akan membuatmu menjadi milikku seutuhnya. Begitu banyak janji dan rayuan gombalmu bahwa kamu akan melupakan dia beserta masalalumu. Tapi begitu banyak pula kamu menyiksa dan membohongi dirimu sendiri. Cerita latar belakangmu adalah salah satu hal yang membuatku tersentuh untuk memberikan apa yang layaknya kamu dapatkan. I think you just felt lonely dear...
27 September, hari dimana kita memutuskan untuk berkomitmen dalam suatu hubungan. Aku senang. Tanpa kamu sadari aku juga rasakan ragu karenamu. Yakinkah kamu dengan keputusan itu? Sadarkah kamu dengan apa yang kamu lakukan? Kurasa tidak. But I try not to think about the pain I feel inside..
Waktu yang kamu luangkan untukku pun berkurang. Mulai dari pesan singakat sampai waktu bertemu. Tak banyak yang kamu lakukan untukku. Begitupun sebaliknya. Kurasakan tulusnya kasih sayangmu di awal. Dan sedikit demi sedikit berkurang. Berkurang, berkurang, dan sekarang menghilang.
24 Oktober, dua hari menjelang hari jadi-ku. Tiga hari menjelang hari jadi kita. Pesan singkat yang hanya dilakukan beberapa kali saja. AUB tempat dimana diadakan acara music lokal telah menjadi saksi bisu. Aku hadir. Sudah kusangka, kamu - lelaki kehilangan akal turut hadir. Aku hanya melihat sosokmu dari jauh. Rinduterasa dalam getaran nafasku. Tetapi tidak dengan perasaan kasih itu lagi. Seolah ketulusanku hilang bersama setetes air mataku yang sebagianny bisa kutahan. Sejenak aku berpikir dalam diam. Aku memberanikan diri mengirim pesan singkat padamu. Tujuanku, meminta kejelasan hubungan. Adu mulut dalam pesan singkat pun terjadi. Berbagai hinaan kasar saling kita lontarkan satu sama lain. Tak banyak yang aku harapkan. Hanya keselesaian hubungan pintaku. Dalam sekejap, semua yang aku jaga semua yang aku banggakan lenyap dalam jeritan tangisku!


kenangan bersamamu BS   



Terima Kasih atas kehangatan kasihmu yang kamu berikan selama 66 hari. Aku tidak akan terpuruk dalam kekecewaanku. Aku masih memiliki dunia baru yang luas. Dan (jelas) tidak ada tokoh kamu lagi dalam cerita kehidupanku. Mungkin ini menjadi Kado pembelajaran terindah menuju kegenapan usiaku esok :)

Friday, October 22, 2010

Just Opinion.

Hanya memberi harapan.
Tetapi tidak berjanji membantu mewujudkannya.
Sekedar menekan.
Tapi tidak memotivasi.
Sekedar melegakan.
Tapi kami tau itu bohong.
Tau apa yang kami minta.
Tapi terkadang melarangnya.
Melarang untuk mengarahkan.
Tetapi tidak memberi alasan yang jelas.
Selalu negative thingking. Padahal suatu kepercayaan yang kami minta.
Hanya itulah pemikiran Orang Tua terhadap kami, 'Seorang Anak' ? Ku harap Tidak :)

Friday, September 24, 2010

Leaving On A Jet Plane

all my bags are packed down
i'm ready to go
i'm standing here
outside your door
i hate to wake you up to say good bye
but the dawn is breaking
its early morn
the taxi is waiting
he's blowing his horn
already i'm so lonesome i could die



So kiss me and smile for me
tell me that you'll wait for me
hold me like you'll never let me go
'cause i'm leaving on a jet plane
I don't know when i'll be back again
oh babe, i hate to go*

there's so many times I've let you down
so many times I've played around
i tell you now they don't mean a thing
every place i go i think of you
every song i sing i sing for you
when i come back
i'll wear your wedding ring



and now the time has come to leave you
one more time
oh let me kiss you
then close your eyes
and i'll be on my way
dream about the days to come
when i won't have to leave alone
about the times when i won't have to say...



i'm leaving on a jet plane
don't know when i'll be back again
oh babe, i hate to go

i'm leaving on a jet plane
leaving on a jet plane x 9