Cuma bisa bilang maaf atas ketidakbecusan ku dlm (etika) berpacaran. Kalau aja kamu nggak ngelakuin hal bodoh yang nyatanya bikin aku ilfeel itu, gak mungkin berakhir kayak gni. Aku juga belum bisa seimbang dengan kamu. Atau mungkin kamu yang belum bisa seimbang dengan aku. Aku ngerasa, hal yng kamu alamin sekarang itu udah pernah aku alamin jauh jauh kala. Tapi kamu selalu menuntut dan menuntut. Keegoisanmu dan kecemburuanmu yang tidak bermutu itu terlalu besar sehingga aku pun tidak bisa mengkontrolnya. Kamu bukan tipe orang yang "sekali dikandani langsung mudeng". Mungkin itu faktor utama yang bikin kita gak cocok.
Mungkin juga dari awal kita emang gak cocok, tapi diri kita aja yang maksain untuk cocok..
Seharusnya aku tidak melibatkan kamu dalam cerita hidupku. Walaupun ada keingininan untuk itu. Seharusnya aku bisa tahan semua keinginan aku yang gak bermutu itu. Mengingat, kamu terlalu baik dan masih labil. Aku pun merasa labil, maka itu aku butuh seseorang yang seharusnya bisa menjaga kelabilanku. Aku berpikir dulu kamu orang yang pengertian. Aku merasa kamulah orang yang mengerti ttg kehidupanku di luar sana. Ternyata aku salah besar. Karna kamu sama sekali tidak mengerti!
Sekarang, tidak ada kamu dalam hari-hariku. Didalam kehidupanmu yng selanjutnya pun tidak akan ada aku lagi. Jadikan semua ini pembelajaran untuk kamu. Jadilah menjadi lebih dewasa. Karena tak semua orang bisa mengerti keegoisan dan sifat menuntutmu itu. Belajarlah menerima apa adanya akan seseorang yang menjadi teman hidupmu kelak. Jangan bersikap seolah kamu masih pelajar smp. Itu akan menjadi hal buruk untuk dirimu sendiri..
Terimakasih telah menemani aku selama beberapa bulan. Terimakasih telah menyayangi aku.
Goodbye Faisal Reza Hatami. I pray if we meet again someday, you've turned into the better.
GOODBYE MY MR. POSESIF :')
